Kesuburan Wanita
Telah banyak peneliti yang membahas mengenai kesuburan wanita, dan
ternyata terdapat fakta yang cukup mengejutkan bahwa 12% wanita
mengalami masalah tidak subur (infertilitas), atau 1 dari 8 wanita
mengalami hal tersebut. Jadi tidak perlu heran jika ada perempuan yang
bisa hamil dengan begitu mudahnya, sementara sebagian yang lain harus
berjuang dengan segala usaha untuk bisa punya anak. Namun, tidak ada
kata terlambat untuk yang ingin mempelajari kesehatan organ
reproduksinya serta menambah pengetahuan mengenai cara cepat hamil.
Bahkan jika hingga saat ini anda belum menikah, pengetahuan mengenai
kesuburan wanita ini wajib anda ketahui sebagai bekal anda kelak.
Agar anda dapat mengoptimalkan kesuburan anda dan bisa cepat hamil dengan lebih mudah, berikut ini tips yang diberikan oleh
William Gibbons, MD, direktur
Reproductive Endocrinology and Infertility di Baylor College of Medicine, Houston dan mantan ketua
American Society of Reproductive Medicine:
#1 – Seks Teratur
Berhubungan suami istri memang merupakan faktor yang menentukan
terjadinya kehamilan, namun hanya untuk satu titik. Sekitar separuh dari
pasangan yang berusaha untuk punya bayi melakukan metode ini dalam
waktu 6 bulan. Bila anda maupun pasangan berhubungan intim kurang dari
sekali dalam satu minggu, maka terjadi penurunan peluang kehamilan dari
50% menjadi 18% saja. Jika anda berhubungan setidaknya 3 kali seminggu,
maka peluang untuk cepat hamil meningkat sekitar 80%. Tepta jika anda
dan pasangan terlalu sering melakukannya, setiap beberapa jam sekali
atau setiap hari, hal ini justru berdampak tidak baik, karena sel
spermatozoa yang di produksi oleh pria perlu waktu sekitar 2 hari untuk
bisa “matang”.
Pria pasa masa sekarang lebih rentan mengalami masalah infertilitas
dibandingkan dulu. Sekitar 40% masalah susah hamil disebabkan oleh
manusia dan kesuburannya. 1/3 kasus di sebabkan oleh pihak suami, 1/3
lainnya oleh istri, dan sisanya disebabkan karena keduanya dan faktor
lain yang belum dapat dijelaskan (sulit hamil namun kedua pasangan
sehat).
#2 – Jauhi Rokok
Baik pasangan maupun anda sudah seharusnya tidak merokok!. Menurut
penelitian bahwa bila anda merokok 10 batang setiap hari atau lebih,
kesuburan anda dipastikan berkurang. Ini sudah terbukti karena bahan
kimia yang terkandung dalam asap rokok dapat membunuh ovarium. Wanita
yang merokok mengalami menopause lebih dini disebabkan zat tersebut.
Sementara bagi pria, merokok dapat mempengaruhi motilitas dan
konsentrasi spermanya.
#3 – Jaga Berat Badan
Wanita yang indek massa tubuhnya (BMI) lebih besar dari 27 atau
kurang dari 17 bisa mengurangi kesuburannya secara langsung. Ada pada
anggka ditengahnya lebih baik, hal ini pun berlaku bagi laki-laki.
#4 – Kurangi Konsumsi Alkohol
Konsumsi alkohol lebih dari 4 porsi dalam seminggu, maka ini bisa
mengurangi kesuburan dan meningkatnya resiko disfungsi ovulasi. Setiap
porsi minuman yang mengandung alkohol yang dimaksud disini setara dengan
12 gr alcohol. Telah banyak bukti lain yang diketahui bahwa wanita yang
mengkonsumsi alkohol lebih rentan terserang endometriosis.
#5 – Batasi Asupan Kafein
Jika anda sedang berjuang untuk bisa hamil, batasi asupan kalori agar
tidak melebihi 200 mg perharinya. Jumlah ini setara dengan 3 cangkir
kopi/hari.
#6 – Olahraga
Berolahraga tentu saja sangat baik untuk tubuh anda, dengan catatan
tidak terlalu keras. Diet dan olahraga merupakan bagian dari pola hidup
yang sehat. Dianjurkan untuk para wanita untuk melakukan latihan aerobik
tapi tidak lebih dari 7 jam per minggunya. Bila lebih dari itu, maka
ini justru tidak baik, bahkan berpotensi mengurangi kesuburan anda.
#7 – Lakukan Seks Yang Aman
Melakukan hubungan intim yang aman seharusnya di mulai sejak dini
demi melindungi diri anda dari berbagai jenis penyakit seksual menular
yang mungkin menghambat kehamilan. Jelas, penyakit kelamin berpengaruh
buruk bagi kesuburan anda. Misalnya gonore dan klamidia yang sering
menyumbat saluran telur wanita.
#8 – Jangan Menunda Kehamilan
Ini tidak kalah pentingnya, para wanita harus memutuskan kapan mereka
ingin membangun keluarga dalam waktu dekat ini, setidaknya awal usia
30-an. Sayangnya, kebanyakan dokter tidak membicarakan ini kepada pasien
mereka. Bila anda merencanakan untuk punya keturunan di kemudian hari
maka sekarang adalah saat yang tepat untuk berbicara pada diri anda
untuk tidak menunda kehamilan anda tersebut.