Kiat Merawat Alat Elektronik Pasca Banjir
Banjir kembali melanda Ibukota Jakarta. Tak hanya mengakibatkan kemacetan yang luar biasa dan memunculkan beragam penyakit ‘khas’, seperti diare dan gatal-gatal, tapi juga merendam hampir seluruh isi rumah, termasuk peralatan elektronik, misalnya televisi, handphone dan kulkas.
Bisa Anda bayangkan bukan betapa banyaknya pekerjaan rumah yang harus Anda lakukan usai banjir mereda. Menariknya lagi, untuk mengurangi tenaga, tidak sedikit para korban banjir yang mempensiunkan peralatan elektroniknya dan memutuskan membeli yang baru. Sayang bukan?
Sebelum Anda menghabiskan banyak uang untuk membeli peralatan elektronik baru, tidak ada salahnya Anda mencoba beberapa tip sederhana di bawah ini, seperti yang dirangkum dari komponenelektronika,
Untuk alat elektronik yang disertai baterai
Jika peralatan elektronik Anda disertai dengan baterai, seperti UPS, Handphone, Wifone, remote control, dan masih banyak lagi lainnya, lepas terlebih dahulu baterai. Tindakan ini merupakan hal yang terpenting untuk dilakukan pertama kali setelah alat elektronik Anda terkena atau terendam air. Jangan biarkan baterai terpasang di alat elektronik yang basah untuk menghindari terjadinya arus pendek.
Untuk televisi, monitor komputer dan sejenisnya
Buka casing (penutup) televisi, monitor, DVD, Notebook dan sejenisnya. Lalu pisahkan terlebih dahulu antara komponen vital (seperti tabung CRT, panel LCD TV/Monitor, Optic DVD/PS, hard disk, keyboard, dan lain-lain) dengan mainboard elektroniknya. Kemudian, siram mainboard dengan air bersih atau jika memungkinkan gunakan pengganti air bersih dengan cairan IPA (Isopropyl Alcohol) atau dikenal juga dengan nama Isopropanol.
Cari yang tingkat kemurniannya diatas 80%. Namun tetap berhati-hati, karena IPA sangat mudah terbakar. Jika ragu, gunakan air bersih saja. Setelah itu, keringkan dengan angin bertekanan tinggi
Untuk kulkas dan mesin cuci
Untuk alat elektronik seperti kulkas dan mesin cuci, terminal kompresornya (motornya) harus dibuka terlebih dahulu, lalu disiram dengan air bersih. Setelah itu, keringkan dengan angin bertekanan tinggi dari kompresor. Jika ada rangkaian elektronik di bagian bawah dan terkena siraman air, maka lakukan langkah serupa seperti di atas. Terakhir, biarkan terbuka dan setelah benar benar kering, baru coba dihidupkan kembali.
Keringkan dan keringkan
Biarkan beberapa hari sambil di keringkan terus menggunakan angin bertekanan tinggi, hingga alat elektronik tersebut benar-benar kering.
Yang perlu diperhatikan, langkah-langkah tersebut harus segera dilakukan. Jangan sampai ditunda. Jika air kotor sudah mengendap terlalu lama, maka akan membuat alat elektronik sukar untuk diperbaiki. Setelah kering, tidak ada salahnya Anda semprot oli, sejenis WD40, untuk melindunginya dari karat.
Semoga tips di atas bermanfaat untuk Anda!