Stres Bikin Susah Hamil?
Wanita yang gelisah saat masa subur cenderung lebih sulit untuk
dibuahi dibandingkan perempuan yang tidak banyak pikiran. Sehingga tidak
salah jika anjuran untuk tetap rileks saat program kehamilan sering
diingatkan di awal-awal – kepada setiap pasangan yang ingin cepat hamil.
Walaupun banyak yang telah membuktikan dan meyakini hal tersebut,
namun anjuran menghindari stres dan tetap rileks saat mencoba untuk
hamil belum banyak dibuktikan secara ilmiah. Dampaknya, tidak sedikit
pula pasangan suami istri yang mengabaikan anjuran tersebut karena
dianggap sebagai mitos semata.
Sebuah penelitian dari
Oxford University baru-baru ini membuktikan bahwa ada
kaitan antara tingkat stres dan peluang terjadinya pembuahan saat masa subur.
Bagi perempuan yang terlalu banyak fikiran, baik akibat tekanan mental
saat berjuang untuk hamil maupun pekerjaan, peluang mereka untuk dibuahi
menurun sebesar 12%.
Penelitian tersebut melibatkan 274 perempuan dengan usia 18-44
tahun, di mana semua partisipan saat itu sedang berusaha untuk
mendapatkan momongan. Setiap partisipan tidak menjalani terapi
kesuburan maupun berhubungan intim dalam 3 periode menstruasi
sebelumnya.
Setelah dilakukan pemeriksaan berdasarkan air liur (saliva), peneliti
menemukan bahwa wanita yang memiliki kadari enzim alfa-amilase paling
tinggi saat masa subur memiliki peluang sebesar 12% lebih kecil untuk
dapat dibuahi. Enzim alfa-amilase ini merupakan indikasi tingkat
edrenalin, yang akan meningkat saat seseorang sedang mengalami
kegelisahan. Hasil penelitian ini juga telah dipublikasikan di jurnal
Fertiliy and Sterility edisi terbaru.
Menurut
dr. Cecilia Pyper, yang juga terlibat dalam penelitian tersebut.
“Dalam
beberap kasus, peluang kehamilan bisa ditingkatkan dengan melakukan
berbagai teknik relaksasi, seperti konseling ataupun pendekatan lain
semisal yoga dan meditasi.”
Sehubungan dengan hal tersebut,
dr. Pyper juga
mengusulkan agar dilakukannya penelitian lebih lanjut untuk membuktikan
apakah berbagai teknik relaksasi benar-benar efektif untuk meningkatkan
peluang terjadinya kehamilan.